Review Film Magic Hour



REVIEW FILM MAGIC HOUR

MAGIC HOUR merupakan film drama romantis Indonesia yang diadaptasi dari novel berjudul Magic Hour: Let In The Unexpected karya Tisa TS. & Stanley Meulen. Film ini diproduksi oleh Screenplay Production dan disutradarai oleh Asep Kusdinar.

Magic Hour
250px
Poster film
Sutradara       : Asep Kusdinar
Produser        : Sukhdev Singh,  Wicky V. Olindo
Penulis           : Tisa TS
Berdasarkan :Magic Hour oleh Tisa TS & Stanley  Meulen)
Pemeran        : - Dimas Anggara (Dimas)
                          - Michelle Ziudith (Raina)
                          - Rizky Nazar        (Toby )
                          - Nadya Arina       (Gweny)
                          - Meriam Bellina
                          - Surya Saputra
                          - Ira Wibowo
                          - Anisa Rahma
                          - Maeeva Amin
                          - Adinda Thomas
Perusahaan produksi : Screenplay Films Distributor       : Screenplay Productions
Tanggal rilis     : 13 Agustus 2015
Negara              : Indonesia
Bahasa              : Indonesia


SINOPSIS

Magic hour atau yang juga biasa disebut golden hour, didefinisikan sebagai masa setelah matahari terbit atau sebelum matahari terbenam, saat warna langit agak kemerah-merahan atau lebih lembut ketimbang saat matahari berada tinggi di angkasa.

Keindahan transformasi warna alam tersebut yang memiliki kesamaan dalam kisah asmara Raina (Michelle Ziudith) seorang gadis pengantar bunga dan Dimas (Dimas Anggara) pria tajir yang cuek banget di film MAGIC HOUR.

Kehadiran sosok Dimas yang tidak direncanakan bagaikan magic hour, momen penuh keajaiban yang mampu melepas rasa sedih, membuka mata dan menerangi jalan yang ditempuh Raina.

Sayangnya rasa cinta yang dirasakan Raina terhadap Dimas, justru membuatnya bimbang, bahkan panik! Karena ada cinta lain yang menantinya sejak kecil, yaitu cinta sahabatnya, Toby (Rizky Nazar). Raina tidak mau kehilangan Toby, tetapi dia sadar sudah menyakitinya. Sementara Dimas sendiri bukanlah pria yang tepat untuk Raina. Dimas sudah dijodohkan oleh ibunya dengan Gweny (Nadya Arina), yang tidak lain adalah sahabat Raina. Lagi-lagi cinta Raina harus dibenturkan pada pilihan antara cinta atau persahabatan.

Namun cinta bukanlah cinta jika tidak melalui sebuah ujian. Begitupun cinta Raina dan Dimas. Ketika mereka berjuang menyatukan cinta, semakin banyak tragedi yang memisahkan. Dapatkan Raina dan Dimas memperjuangkan cinta sejati untuk selamanya, ketika keadaan bersikap tidak adil terhadap kehidupan? Saksikan Film Magic Hour 13 Agustus 2015 di seluruh Bioskop Indonesia.

SOUNDTRACK
Magic Hour (Original Soundtrack) merupakan album soundtrack karya Rendi Matari. Dirilis pada 19 Agustus 2015. Album ini menampilkan 3 buah lagu karya Rendi Matari dan 6 buah lagu lainnya dinyanyikan oleh Rizky Nazar, Vennie Lupita, Tiwi & Michelle Ziudith. Lagu utamanya yaitu "Magic Hour".

Daftar Lagu
- Dia Yang Ku Mau - Rendi Matari
- Magic Hour - Rizky Nazar
- Rain - Rendi Matari
- Sudahi Saja (feat. Dhemas DAT) - Rendi Matari
- Kitalah Keajaiban - Vennie Lupita
- Tentang Kau dan Aku - Michelle Ziudith
- Jangan Bilang Bilang - Tiwi
- Kamu Yang Kutunggu - Afgan & Rossa
- Rain - Rizky Nazar

TRAILER FILM MAGIC HOUR

https://youtu.be/DkiNCP3Uhoc

REVIEW

Magic Hour berhasil dalam kaitannya menghibur audiens. Tema cinta memang tak pernah usang dan selalu menarik. Tema cinta pula yang diangkat Screenplay Production di film layar lebar perdana mereka. Selama ini Screenplay lebih dikenal lewat karya-karya FTV (Film Televisi) mereka.

Cerita yang kita jumpai di film Magic Hour mungkin sudah pernah kita lihat sebelumnya. Namun sekali lagi, tema cinta tetap menarik dan tak pernah usang meski kerap diulang-ulang. Magic Hour cukup menghibur. Ada tangis, tawa, haru, romantisme, persahabatan sampai hubungan keluarga bisa kita rasakan di film yang disutradarai Asep Kusdinar ini.

Para pemain juga tampil pas dengan peran serta porsinya masing-masing. Kedekatan Dimas Anggara dan Michelle Ziudith terasa dengan baik, keduanya pernah bermain bersama di sinetron Love in Paris. Meriam Bellina tampil memikat dan menambahkan nuansa komedi di film ini. Lagu dan musik yang mengiringi juga tak kalah memikat. Magic Hour juga bisa mengharu-biru para remaja dengan beberapa adegan dan dialog yang cukup puitis.

Untuk bagian ini, Tisa TS sebagai penulis skenario memang sudah dikenal mampu mengaduk-aduk perasaan penonton remaja. Judul film yang diadaptasi dari novel berjudul sama ini juga termasuk puitis.

Dalam dunia fotografi atau sinematografi, magic hour atau yang juga biasa disebut golden hour, didefinisikan sebagai masa setelah matahari terbit atau sebelum matahari terbenam, saat warna langit agak kemerah-merahan atau lebih lembut ketimbang saat matahari berada tinggi di angkasa. Keindahan transformasi warna alam tersebut yang memiliki kesamaan dalam kisah cinta Raina dan Dimas di film ini.

Kehadiran sosok Dimas yang tidak direncanakan bagaikan magic hour, momen penuh keajaiban yang mampu melepas rasa sedih, membuka mata dan menerangi jalan yang ditempuh Raina. Sebelum bertemu Dimas, magic hour Raina adalah saat hujan turun. Bisa juga berarti, selalu ada keajaiban dalam cinta. Jadi, bagi yang masih tertarik dengan tema drama percintaan, Magic Hour bisa jadi pilihan yang tepat. 

SUMBER :
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Magic_Hour

https://cinetariz.blogspot.com/2015/08/review-magic-hour.html?m=1

https://m.fimela.com/news-entertainment/read/2292470/review-magic-hour-selalu-ada-keajaiban-dalam-cinta#:~:text=Magic%20Hour%20cukup%20menghibur.,peran%20serta%20porsinya%20masing-masing.

Yuk simak blog lainnya :















FOLLOW :
Instagram : @tiararshnca
E-mail        : @ tiaraaroshanica@gmail.com
Facebook   : @Tiara Roshanica

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cinta berujung mati rasa

Review Masker Organic Mask